Polres Mimika Lakukan Mediasi Antara Sekolah SMK N 1 dan SMK N 3 Mimika

Dalam hal mencegah terjadinya kejadian berlanjut yang dapat merugikan Masyarakat bahkan menimbulkan dampak yang berakibat fatal, Polres Mimika dengan sigap melakukan Mediasi terhadap 2 Sekolah yakni SMK N 1 dan SMK N 3 untuk saling berdamai.

Tepat di Kantor Pusat Pelayanan Mimika, Senin(25/9), Kepala Sekolah SMK N 3 Mimika Jhon Lemauk mengatakan bahwa kejadian tersebut berawal dari Turnamen Futsal Piala Bupati Cup yang di ikuti tingkat SMK.

“Kejadian tersrbut terjadi pada saat Babak Grand Final antara Ke-2 Sekolah ini,” Ungkapnya.

Lanjut, pertandingan itu dimenangkan oleh SMKN 1 melalui adu pinalti. Namun, ketidaktahuan kepala sekolah dan pelatih adalah munculnya hal-hal yang negatif di media sosial yang akhirnya adanya sedikit miss Komunikasi.

Dirinya menerangkan bahwa untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, maka di SMKN 3 tidak ada kegiatan upacara pagi. Sehingga para pelajar langsung masuk ke kelas dan memerintahkan security tetap berada di depan, sementara dirinya bersama 8 pelajar yang punya media sosial untuk diinterogasi.

“Saat sedang menginterogasi siswa yang bermasalah, saya menghubungi Kepala SMK N 1 dan sepakat untuk segera menyelesaikan dengan mengirimkan perwakilan pengurus OSIS SMK N 1 didampingi guru untuk menyelesaikannya di Sekolah SMKN 3,” Tuturnya.

“Tujuannya, agar ke 8 orang ini meminta maaf kepada perwakilan OSIS dan kembali ke SMKN 1 untuk menyampaikan pada hal yang lain,” katanya.

Menurutnya, disaat perwakilan OSIS SMKN 1 dan guru masuk ke SMKN 3, di luar mulai banyak anak-anak dan melakukan aksi saling lempar yang membuat kemacetan di depan sekolah. “Kejadian itu, banyak batu yang terkena rumah dan security juga ada yang terkena. Dan kondisi baru reda setelah aparat kepolisian datang ke lokasi kejadian,” Jelasnya.

Sementara Kepala SMK N 1 Mimika Selsius E. Aron menambahkan bahwa pihaknya sudah menerima permohonan maaf dari pelajar dari SMKN 3 dan dirinya, para guru, berserta dengan para murid menerimanya. Selain itu juga ada surat peryataan bahwa tidak akan ada seperti ini lagi. Namun, setelah dari penyelesaian ini maka kita kembali bekerja seperti biasa. Tetapi kalau ada perselisihan lagi, maka itu masalah baru.

“Kami dari sekolah kalau terjadi lagi seperti itu akan ditindak tegas dan dikeluarkan. Hal itu sudah jadi pengalaman selama ini, kalau ada perkelahian dan tawuran akan dikeluarkan dan tidak beri surat pindah. Sehingga kalau pindah ke sekolah lain harus ulang lagi,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, dipicu status ejekan di media sosial, sejumlah pelajar dari SMKN 3 dan SMKN 1 di Mimika, Papua Tengah, saling lempar batu di Jalan Cenderawasih, Kota Timika.

Sampai saat ini laporan diturunkan para siswa kedua sekolah tersebut sudah diselesaikan dan situasi dan proses belajar mengajar sudah berjalan seperti biasa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengumuman Hasil Sidang Menuju Rikes Tahap II Penerimaan Bintara Dan Tantama Polri TA 2024 Subpanada Polres Mimika.

Kapolres Mimika, Refleksi Akhir Tahun Angka Kriminalitas di Mimika Tahun 2023 Menurun

Pelaku Pembunuhan Nenek Dan Cucu di Jile Yale Ternyata Masih Saudara Dengan Korban