Polres Bersama Brimob Respon Cepat Aksi Saling Serang Antara Gang Masbait Dengan Gang Gaharu

Mimika. Wakapolres Mimika, Kompol Hermanto, S.H., S.I.K., M.H., didampingi Danyon Brimob Pelopor Yon B, AKP Rosman Lacukonsina, bersama gabungan personel Polres dan Brimob, merespons cepat TKP aksi saling serang di Gang Masbait dan Gang Gaharu, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika pada Rabu (29/5/2024).

Rangkaian respons dimulai setelah Kantor Polres Mimika menerima laporan/pengaduan dari Kasihumas Polres Mimika, Ipda Hempy Ona, S.E., bahwa di Jalan Nawaripi, Gang Masbait, dan Gang Gaharu sedang terjadi aksi saling serang menggunakan senjata tajam seperti tombak, panah wayer, dan busur.

Dengan sigap, personel Sat Samapta, Polsek Mimika Baru, dan piket-piket fungsi langsung melaksanakan respons di TKP, dipimpin oleh Kapolsek Mimika, AKP Jaihot Limbong, S.H.

Personel Sat Samapta dan tim respon Polsek Mimika Baru tiba di TKP dan langsung dilempari batu dan panah wayer oleh masyarakat. AKP Jaihot Limbong, S.H. mencoba melakukan negosiasi, namun tidak dihiraukan dan kembali dilempari batu oleh warga.

Wakapolres Mimika, Kompol Hermanto, S.H., S.I.K., M.H. mencoba bernegosiasi dengan warga Gang Gaharu untuk menghentikan aksi saling serang. Salah satu warga Gang Gaharu, Yosep, menyampaikan bahwa mereka tiba-tiba diserang oleh warga Gang Masbait tanpa mengetahui alasan dan tujuan serangan tersebut. Yosep menegaskan bahwa mereka tidak melakukan penyerangan terlebih dahulu karena mengetahui akan ada pertemuan/mediasi di kantor polisi keesokan harinya.

Kompol Hermanto, S.H., S.I.K., M.H. dan AKP Jaihot Limbong, S.H. kemudian mendatangi Gang Masbait untuk bernegosiasi agar tidak melakukan penyerangan kembali ke Gang Gaharu.

Beberapa tokoh masyarakat dari Suku Kei, termasuk Kepala Suku Kei Anton Welerubun, memberikan masukan. Anton menyampaikan kekecewaannya terhadap warga Gang Masbait dan Gang Gaharu yang sering bertikai tanpa alasan jelas, dan menyebutkan bahwa hal tersebut memalukan Suku Kei. Ia mengingatkan bahwa tugu perdamaian yang dibangun di Jalan Patimura sempat ditentang oleh masyarakat asli setempat.

Ketua RT, Egi Temorubun, menyampaikan kekecewaannya karena warga Gang Gaharu sering membuat keributan dan merusak rumah warga Gang Masbait, terutama saat di bawah pengaruh alkohol.

Dalam pertemuan terakhir, Wakapolres menegaskan pentingnya perdamaian dan menghargai upaya kepolisian yang menjaga keamanan masyarakat. Ia meminta agar semua pihak menahan diri dan menjaga ketertiban.

Hingga saat ini, situasi berangsur-angsur aman, dan personel dari Polres Mimika dan Brimob Yon B tetap berjaga di sekitar TKP.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengumuman Hasil Sidang Menuju Rikes Tahap II Penerimaan Bintara Dan Tantama Polri TA 2024 Subpanada Polres Mimika.

Kapolres Mimika, Refleksi Akhir Tahun Angka Kriminalitas di Mimika Tahun 2023 Menurun

Pelaku Pembunuhan Nenek Dan Cucu di Jile Yale Ternyata Masih Saudara Dengan Korban